Liputan Private Tour Jepang
Bulan Oktober 2015 lalu, team foto kami berkesempatan untuk melaksanakan foto liputan private tour Jepang dari keluarga bapak Boy Robyanto.
Keseruan liputan foto private tour di Jepang ini adalah karena kami mengambil konsep tour ala backpacker. Untuk diketahui tour backpack sendiri akan menjadi pengalaman yang menegangkan bagi yang tidak siap menghadapinya ?. Jadi jauh hari sebelum keberangkatan, kami matangkan rencana agar bagaimana bisa memanfaatkan waktu dan tenaga sebaik mungkin untuk mendapatkan foto-foto yang menakjubkan selama perjalanan keluarga klien kami di negara Jepang.
Tokyo dan Danau Kawaguchiko
Kami menempuh waktu kurang lebih 8 jam dengan pesawat Air Asia menuju Tokyo, dimana harus transit terlebih dahulu di bandara KLIA Kuala Lumpur, Malaysia. Singkat kata, akhirnya kami mendarat dengan selamat di bandara Haneda, Tokyo di malam hari. Karena kereta menuju pusat kota Tokyo dari Haneda di malam hari hanya berakhir di stasiun Shinagawa. Sedangkan penginapan kami berada di area Ginza, terpaksa kami lanjutkan perjalanan ke sana dengan berjalan kaki.
Selama liputan tour keluarga Bapak Boy Robyanto di Jepang ini, ada kejadian heboh saat perjalanan dari Tokyo menuju Danau Kawaguchiko. Ketika kereta yang kami tumpangi berhenti di stasiun Otsuki, dimana adalah stasiun penghubung menuju area Kawaguchiko, pintu kereta ternyata terbuka hanya beberapa detik.
Arifitra yang sudah duluan keluar kereta tapi sayangnya tidak diikuti rombongan lain, tentu saja ia terpisah di stasiun Otsuki. Alhasil dengan kebingungan ia harus menunggu rombongan balik kembali ke stasiun Otsuki. Bisa kita lihat bagaimana kondisi stasiun Otsuki di malam hari hasil jepretan Arifitra dibawah ini. Sangat tertata rapi dan bersih ya ?
Ketika semua rombongan berhasil mencapai Otsuki, sialnya tas ransel Atak yang berisi kamera dan lensa-lensa tertinggal di kereta yang menuju stasiun Takao. Padahal didalam memori kamera itu masih ada foto hasil liputan tour keluarga Pak Boy di area Tokyo, Jepang. Duh!
Lost & Found
Menyadari hal itu, kami segera melaporkannya kepada petugas stasiun. Dan kami disarankan untuk mengambil tas Atak itu esok hari di divisi Lost and Found stasiun Takao, karena stasiun Takao adalah stasiun akhir kereta tersebut. Malam sudah larut dan kami sudah sangat kelelahan, singkat kata akhirnya kami teruskan perjalanan ke penginapan di Danau Kawaguchiko dengan menggunakan taxi.
Esok pagi hari kami berangkat ke stasiun Takao yang berjarak kurang lebih 45 menit perjalanan kereta untuk mengambil tas Atak. Benar saja tas kamera nya berada di divisi Lost and Found stasiun Takao. Dan yang membuat kami heran, semua barang-barang didalam tas itu masih utuh tiada yang hilang. Salut atas kejujuran orang Jepang atas barang-barang yang tertinggal di tempat umum mereka. Selamat lah foto-foto liputan tour kami di Jepang, Hooray!
Setelah mengalami malam yang melelahkan dan hilangnya untuk mengambil liputan momen pagi hari di area Danau Kawaguchiko, Jepang. Kegusaran kami terobati setelah melihat pemandangan Kawaguchiko di siang hari, sungguh indah saat menjelang akhir musim gugur. Dari Kawaguchiko, kami melakukan perjalanan ke stasiun Mishima untuk mengejar kereta Shinkansen menuju Kyoto.
Kyoto dan Osaka
Liputan foto private tour di Kyoto dan Osaka adalah menjadi destinasi terakhir kami di Jepang. Beruntungnya di musim gugur ini cuacanya relatif lebih bersahabat dan agak sedikit berangin. Cuaca seperti ini menjadi favorit bagi wisatawan manca negara untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di area Kyoto dan Osaka.
Akhir kata, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Boy Robyanto dan Ibu Maya atas kesempatan emas ini, sungguh pengalaman yang menyenangkan. Selain itu, kami terkesan sekali dengan putra-putra beliau berdua selama perjalanan ini. Mereka sangat menikmati perjalanan dengan gembira dan tidak ada yang rewel.
Bagi para pembaca blog ini, segera kontak kami jika anda menginginkan liputan foto perjalanan private tour keluarga anda seperti ini di negara Jepang maupun lain nya. Terima kasih telah berkunjung ke post ini!